• Jumat, 29 September 2023

Tumpukan Sampah Medis Ditemukan Warga Kalimantan Tengah Berserakan di Tepi Jalan

- Kamis, 3 Februari 2022 | 20:39 WIB
Sampah medis ditemukan warga Kalimantan Tengah berserakan di tepi jalan. Pembuangan sampah medis sembarangan dapat mencemari lingkungan. (Pexels)
Sampah medis ditemukan warga Kalimantan Tengah berserakan di tepi jalan. Pembuangan sampah medis sembarangan dapat mencemari lingkungan. (Pexels)

SLEMANNEWS.COM - Sampah medis berupa masker, alat suntik, bungkus obat dan sarung tangan ditemukan berserakan di sisi Jalan Soekarno, Kelurahan Sawahan, Mentawa Baru, Kalimantan Tengah.

Warga menemukan sampah medis berserakan di sisi jalan, di mana sisi jalan bukanlah tempat yang pantas untuk membuang sampah, terlebih sampah medis

Pembuangan sampah medis secara sembarangan dapat merusak lingkungan dan mengancam kesehatan. 

Baca Juga: Belasan Pemain Persib Bandung Terkonfirmasi Covid-19, Pertandingan Terpaksa Ditunda

Dikhawatirkan masih terdapat virus-virus yang melekat pada sampah medis dan mencemari udara.

Seperti yang dilansir tim SLEMANNEWS.COM dari Pikiran- Rakyat.com, Ketua RT 41 Kelurahan Sawahan, Rasyidi telah melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib.

"Sore kemarin (2 Februari 2022) saat gotong royong, kami menemukan banyak sampah medis, belum diketahui asal usulnya dan sudah kami laporkan ke pihak yang berwajib dan Dinas Kesehatan," kata Rasyidi, di Sampit, 3 Februari 2022.

Baca Juga: Tips Mix and Match Printed Blazzer Ciptakan Kesan Santai dan Klasik, Cocok Dipakai Ke Kantor

Dalam sampah medis yang berserakan tersebut dilaporkan terdiri dari bungkus obat, obat, sarung tangan dan tempat antigen bekas, jarum suntik, hingga masker.

Selain ditemukan beberapa sampah medis tersebut, ditemukan pula amplop yang ada data klinik swasta.

Dia menduga bahwa, sampah medis yang ditemukan oleh warga di Jalan Soekarno tersebut berasal dari sebuah klinik.

Baca Juga: Inflasi di Jawa Tengah Capai 0,43 Persen, Simak Penyebabnya

Belum lama ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menegaskan, limbah medis mengancam kesehatan dan lingkungan.

Kata WHO, limbah medis yang terdiri dari jarum suntik bekas, alat uji, hingga botol vaksin selama pagebluk Covid-19 mengancam kesehatan manusia maupun lingkungan.***

Irwan Suherman/Pikiran Rakyat

Halaman:

Editor: Annisa Khairiyyah Rahmi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X