SLEMANNEWS.COM - Kabupaten Sleman memiliki lahan salak seluas 3.000 hektar atau 6.000.000 rimbun.
Lokasi lahan tersebut terletak di Kapanewon Turi, Tempel, dan Pakem. Salak yang sudah dihasilkan sekitar3.000.000 sampai 4.000.000 rumpun di luas lahan 1500 sampai 2000 hektar salak.
Sepanjang tahun 2021 Kabupaten Sleman sudah melakukan ekspor hasil salak sebanyak 160 ton salak ke Kamboja.
Sepanjang tahun 2021 ekspor salak tersebut mengalami penurunan dikarenakan pandemi.
Pengiriman salak hanya dilakukan melalui jalur kapal laut.
Danang Maharsa, Wakil Bupati Sleman yang turut meninjau lokasi lahan salak menilai selain pandemi ada hal lain yang menjadi masalah.
Danang Maharsa meyakini ada dua hal yang menjadi masalah yang menyebabkan penurunan ekspor.
Baca Juga: Garda Ummat DIY Gelar Aksi Damai : Warga Jogja Lawan Klitih
Pertama, kurangnya komunikasi antara pihak eksportir dengan kelompok-kelompok Tani Terintegrasi Good Agriculture Practises (GAP).
Artikel Terkait
Berita Duka ! Penyanyi Senior Nindy Ellesse Laoh Meninggal Dunia
Cek di Sini, Jadwal Pelayanan SIM Keliling di Sleman untuk Bulan Januari 2022
Sinopsis Layangan Putus Episode Delapan : Kinan Bertemu Langsung dengan Lidya
3 Film Indonesia Paling Populer di We TV : Mana Film Favoritmu?
Resep Siu Mie, Mie Panjang Umur untuk Hidangan di Hari Imlek
Garda Ummat DIY Gelar Aksi Damai : Warga Jogja Lawan Klitih
Polda Jabar Resmi Menahan Habib Bahar bin Smith Atas Kasus Dugaan Ujaran Kebencian dan Penyebaran Hoax