SLEMANNEWS.COM- Lagu Ojo Dibandingke viral usai Farel Prayoga melantunkannya di hadapan para pejabat pemerintahan Indonesia di acara kemerdekaan Indonesia yang ke-77 di Istana Negara.
Para hadirin upacara hari kemerdekaan tersebut sontak tidak bisa menahan diri untuk tidak bergoyang ketika Farel melantunkan nyanyi ciptaan Abah Lala ini.
Di balik liriknya yang mengesankan dan menyayat hati, siapa sangka lagu Ojo Dibandingke punya cerita di balik penciptaannya.
Baca Juga: 4 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia Ada di Jogja. Cek Kampus Anda!
Proses Penciptaan Lagu Ojo Dibandingke
Dalam menciptakan lagu Ojo Dibandingke, Abah Lala membeberkan sejumlah proses yang dilaluinya. Mulai dari menulis lirik, penyiapan aransemen musik lalu membawa lagu tersebut ke Yogyakarta.
"Lagu ini pertama saya mulai dari Yogyakarta, sebagai titik nol ke rumah saudara Daru," tutur Abah Lala.
Tidak hanya berhenti di Jogja, lagu tersebut dibawa Abah Lala ke Ngawi lalu dibawa lagi ke Madiun.
"Ngawi yang istilah Jawanya ngawiti (memulai). Habis itu saya ditelpon teman saha lagi, Mas Wandra. Diajak ke Kediri, oke berangkat. Habis itu saya dapat acara bikin konten di Madiun. Kotanya orang punya pinuwunan (keinginan)," kenang Abah Lala.
Baca Juga: Gugat Reskrim Polres Gunungkidul, Kuasa Hukum Sebut Penetapan Tersangka Penggelapan Tidak Sah
Abah Lala bersyukur lagu ini dapat dikenal dan didengarkan masyarakat Indonesia. Baginya ini sebagai pembuktian bahwa orang desa bisa berkarya.
"Sebagai orang desa, sampai sejauh ini sudah bersyukur. Ini membuktikan wong deso ya bisa berkarha. Bahkan karyanya juga diterima masyarakat luas," ujar Abah Lala.
Lagu ciptaan pemilik nama asli Agus Purwanto ini mengudara di Istana Negara yang dibawakan oleh Farel Prayoga saat peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia pada 17 Agustus silam.
Artikel Terkait
Gencar Suarakan Percepatan Penurunan Stunting, Kabupaten Sleman Raih Penghargaan
Semakin Sadar dengan Kesehatan, Masyarakat Sleman Rutin Adakan Senam SICITA
Dukung Wirausahawan Muda Bantul Sleman, RM Wibisono Berikan Support Kepada 300 Wirausahawan Muda
Mahasiswa dan Masyarakat Sumba NTT, Eko : Banyak Stigma Negatif Tentang Kami.
Sebanyak 60 Pelaku UMKM Sleman Ikut Meriahkan Sembada Fest 2022. Danang Maharsa, Ini Harus di Apresiasi
Demi Memutuskan Mata Rantai Kemiskinan, Pemkab Sleman Jalin MOU Dengan Universitas Amikom Yogyakarta
Tiga Orang Terpapar Covid 19 di Sekolah Dasar Gunungkidul, Dinkes , Gencarkan Skrining keseluruh Sekolah
Satlantas Gunungkidul Berlakukan Electronic Traffic Law Enforcement (ELTE) in Hand Alias Tilang Elektronik.
Gugat Reskrim Polres Gunungkidul, Kuasa Hukum Sebut Penetapan Tersangka Penggelapan Tidak Sah
4 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia Ada di Jogja. Cek Kampus Anda!