Serius Tangani Stunting, BKKBN DIY Bentuk TIM Pemantau Stunting di Setiap Kabupaten Hingga Desa

SLEMANNEWS.COM-  Penurunan angka stunting menjadi salah satu isu yang serius dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Daerah Istimewa Yogyakarta akan menggelar program percepatan penurunan angka stunting.

Salah satu program BKKBN DIY adalah mendampingi ibu hamil dengan risiko melahirkan anak stunting. Pendampingan akan terus dilakukan hingga anak berusia 2 tahun. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini, Cerah Berawan, Siang Hujan Ringan

Hal ini disampaikan langsung oleh Sodiq, Kepala Perwakilan BKKBN DIY. Sodiq menyampaikan BKKBN DIY akan mendampingi ibu hami yang memiliki risiko melahirkan anak stunting hingga usia anak 2 tahun. 

Tujuannya untuk memantau penurunan angka stunting dan pencegahan dini. 

"Didampingi agar ibu yang hamil memeriksakan kesehatan secara rutin. Akan terdeteksi sejak awal di dalam kandungan janinnya berkembang baik atau tidak. Kalau dari situ terlihat risiko stuntuing akan diarahkan ke rumah sakit, atau ke dokter. Supaya anaknya lahir sehat," jelas Sodiq (19/1/2023).

Baca Juga: Menjelang Imlek, Intip 3 Kuliner di Kawasan Kampung Ketandan Yogyakarta

Selain memantau perkembangan kehamilan berisioko stunting, BKKBN DIY juga membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Tim Pendamping Keluarga (TPK),  dan Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS). 

Tim yang sudah dibentuk akan disebarluaskan ke tiap kabupaten, kecamatan dan desa. Sedangkan TPK akan mendampingi keluarga yang berisiko stunting di tingkat desa. 

"TPK yang akan mendampingi keluarga yang berisiko stunting di tingkat desa," tutur Sodiq.

Baca Juga: BRI Liga 1 Pekan ke 19. Pelatih Persib Bandung Luis Milla Optimis Melawan Madura Unitied 

Seruis menekan angka stunting, BKKBN DIY juga bekerjasama dengan Kementrian Agama untuk memeriksa kesehatan calon penganting melalui aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (ELSIMIL).***