SLEMANNEWS.COM - Jejak aksi terorisme di Indonesia bukan lagi masalah yang kecil, namun sudah menjadi musuh besar dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sudah banyak yang terjadi beberapa kali pada bulan Desember menjelang Natal dan tahun baru.
Pada tahun 2000 silam, bom meledak di gereja belasan kota di Tanah Air pada malam Natal 24 Desember.
Baca Juga: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Beri Penghargaan kepada Daerah Taat Administrasi
Menjelang Tahun Baru memang sangat banyak ada potensi penyerangan dari kelompok radikal dan terorisme. Oleh karena itu masyarakat diminta untuk lebih waspada dan memperhatikan sekitar.
Memang belum tentu ada pengeboman tetapi tidak ada salahnya untuk lebih waspada, agar tetap selamat dalam merayakan hari Natal 2022 dan tahun baru 2023.
Untuk mengantisipasi aksi teror yang mungkin dilakukan, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan, baik itu secara langsung maupun tidak langsung, sebab tanggung jawab menjaga keamanan bukan cuma dibebankan pada aparat pemerintahan saja, namun juga merupakan tanggung jawab seluruh elemen dan anak bangsa.
Masyarakat melalui berbagai ormas kontra radikal diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam melawan sikap-sikap intoleransi, radikalisme, terorisme, serta ujaran kebencian.
Salah satu organisasi masyarakat yang kontra radikalisme dan secara aktif berperan membantu aparat menjaga keamanan dalam perayaan natal dan tahun baru adalah Banser (Barisan Ansor Serbaguna).
Artikel Terkait
Kabupaten Sleman Duduki Peringkat Pertama Indonesia Digital Economy Literacy INDEX 2022
Dinas Sosial Kabupaten Sleman adakah lomba mewarnai tingkat TK se-Kabupaten Sleman
Bupati Sleman Lepas 7 Personil TRC BPDB Sleman ke Cianjur
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Beri Penghargaan kepada Daerah Taat Administrasi
Hari Jadi Ikatan Mahasiswa Batubara Yogyakarta Yang Ke 6, Sekda Batubara : Persiapkan Diri Untuk Mengabdi