Mantan Terpidana Terorisme Di Yogyakarta Butuh Perhatian Khusus Dan Edukasi, Ancaman Besar Jika Tidak Dibina

- Selasa, 11 April 2023 | 09:23 WIB
Gambar ilustrasi. pixel (Gambar ilustrasi. pixel)
Gambar ilustrasi. pixel (Gambar ilustrasi. pixel)

SLEMANNEWS.COM - Penanggulangan terorisme di indonesia harus lebih digencarkan kembali, karena masih banyak ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok militan asing ke negara asal.

Gerakkan mereka masih dirasa besar dan sangat militan yang tidak diketahui keberadaannya, beberapa di antaranya mungkin pergi ke zona konflik dan berfungsi sebagai pengganda kekuatan bagi kelompok-kelompok jihad yang berperang dalam perang saudara atau pemberontakan di suatu Negara

Selain militan asing, yang perlu diwaspadai adalah para mantan narapidana teroris yang setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan belum bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat.

Baca Juga: Kader Partai Ummat Jadi Tersangka Teroris, PAN Dukung Kinerja Densus 88 untuk Berantas Musuh Negara

Sehingga hal ini sangat mudah untuk kembali kepada paham-paham radikalisme yang mereka anut sebelumnya.

Diwilayah Kabupaten Sleman terdapat beberapa mantan narapidana teroris yang tinggal tersebar di berbagai Kecamatan diantaranya Berbah, Depok, Pakem, Seyegan, Moyudan, Mlati dan Pakem.

Dimana para mantan Napiter tersebut sebagian sudah bisa membaur ditengah masyarakat, namun ada juga yang belum bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

Baca Juga: Ahmad Wasian Tanjung Apresiasi Polri Dalam Penangkapan Terduga Aksi Terorisme di Sleman Yogyakarta

Bagi para mantan narapidana teroris yang belum bisa berbaur dengan masyarakat kemungkinan besar masih mempercayai serta menganut faham-faham radikal dan sangat rentan kembali masuk kepada jaringan-jarinagn teroris yang ujungnya akan melakukan aksi teror kembali.

Apabila tidak ada langkah nyata untuk merangkul serta mengedukasi untuk kembali kepada NKRI.

Mensikapi besarnya potensi ancaman bagi keamanan nasional yang diakibatkan oleh para Combatan atau eks Napiter tersebut salah satu cara yang cukup efektif adalah dengan merekrut eks Napiter yang sudah menyadari kesalahannya dan kembali kepada NKRI untuk membujuk serta merangkul kepada eks Napiter lainnya.

Baca Juga: Walgianto KomandobBanser Sleman : Tidak Ada Ruang Bagi Aksi Terorisme Dan Radikalisme di Kabupaten Sleman

Hal ini agar bersedia meninggalkan faham-faham radikalisme maupun terorisme dan kembali kepangkuan ibu pertiwi yang bersama-sama masyarakat membangun Indonesia yang sesuai dengan Pancasila.

Salah satu mantan Narapidana Teroris yang saat ini sudah menyadari kesalahannya dimasa lalu serta bisa membaur ditengah masyarakat adalah Fajar Dwi Setyo (Ex. Napiter bom buku) d/a Dsn. Blembem Kidul RT 02 RW 11 Ds. Harjobinangun Kec. Pakem Kab. Sleman D.I. Yogyakarta

Halaman:

Editor: Arun Saputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X